Penduduk bumi akan menyaksikan fenomena alam langka yaitu gerhana Venus.
Para ilmuwan memperkirakan fenomena alam itu terjadi pada Rabu (6/6).
Fenomena itu terjadi dalam kurun waktu ratusan tahun. Fenomena serupa
akan dapat disaksikan lagi pada tahun 2117. Planet Venus akan membayangi
bumi dan menciptakan efek gerhana.
Venus merupakan planet yang menyerupai bola api. Kondisi alamnya sangat
panas karena memiliki jarak yang sangat dekat dengan matahari.
Gerhana terjadi saat matahari, Venus, dan Bumi berada dalam satu garis
lurus. Kejadian itu mirip dengan gerhana matahari. Hanya saja, posisi
bulan digantikan dengan Venus.
Secara kasat mata, tak ada yang berbeda dengan matahari saat gerhana
terjadi. Sebab, piringan venus tak cukup besar untuk menutupi matahari.
Tapi bila menggunakan teleskop yang dilengkapi filter, bintik bulat akan
tampak di sekitar permukaan matahari.
Bila ingin melihat langsung, sebaiknya kenakan pelindung mata saat
memandang ke arah matahari. Cahaya matahari dapat merusak retina jika
tak dilindungi.
Kemungkinan fenomena langka itu dapat dilihat di tujuh benua, termasuk
antartika selama tujuh jam. Di Indonesia, gerhana Venus dapat disaksikan
di sleuruh wilayah mulai pukul 05.00 hingga 12.00.(RRN)
by ::
hadidw
sumber ::
metronews