Indahnya pulau Balii :)

Kompaknya Selalu Konyek

Dikit banget ya yang ikut sowan wali kelas. Maklum, dulu msih belum lama berada di kelas XI IPA 5 ^^.

Kompaknya Selalu Konyek

Setelah Final Kobagama Putri.

Konyek Selalu Ceria

Setelah ambil adegan di warungnya mas Osa.

Syuting di Pantai

Kenapa mencar-mencar ya?

Kamis, 12 Juli 2012

Mengubah Perbedaan Menjadi Kekuatan


Bagaimana caranya agar perbedaan tersebut bisa mendatangkan kekuatan dan berkah Allah SWT ? Ada beberapa cara yang dapat dilakukan, di antaranya:

Pertama, kita harus bijak dalam memandang perbedaan tersebut. Caranya,
               carilah persamaan yang ada sebelum mencari perbedaan.

Kedua, setiap diri harus mampu memposisikan diri pada tempatnya.

Ketiga, jangan sekali-kali meremehkan orang lain. Perlakukanlah semua orang
            seperti orang penting, karena setiap orang memiliki peran tersendiri
            yang tidak bisa digantikan yang lain.

Keempat, jangan ingin menonjolkan diri dan merasa diri paling penting.
               Tanpa orang lain kita tidak akan bisa berbuat apa-apa.
               Lihatlah beton dalam bangunan, ia tidak menonjolkan diri. Tapi kita
               tahu, tanpa beton bangunan tidak akan kokoh berdiri.

Terakhir, berusahalah menuntut diri sebelum menuntut orang lain.

          Salah satu hal yang bisa merusak kebersamaan dalam perbedaan tersebut adalah informasi yang salah. Sebuah informasi seringkali menimbulkan perpecahan di kalangan umat. Karena itu, kalau ada sebuah informasi hal pertama yang harus kita lakukan adalah tidak mempercayainya sebelum ada bukti yang jelas. Bila kita langsung merespons berita atau informasi tersebut, kita bisa jatuh pada ghibah bahkan fitnah. Kemudian lihatlah siapa yang memberikan informasi. Orang terpercayakah atau seorang pendusta? Dan yang lebih penting lihatlah bukti. Tidak ada jawaban yang paling tepat selain bukti. Semoga Allah menuntun kita menjadi orang yang bijak dan terpelihara.





sumber: http://www.republika.co.id/suplemen/cetak_detail.asp?mid=7&id=
             148598&kat_id=105&kat_id1=232&kat_id2=282
by :: 15

Kamis, 14 Juni 2012

Galeri Foto Kami #part1

yeeeeeeee akhirnya selesai juga UAS ke-2nya. Berbagai macam kegiatan yang kami lakukan setelah UAS seperti halnya bersemut ria, mengikuti acara class mid, hotspotan, remidi, ngerjain film, dan masih banyak lagi. Kami akan ngeshare foto sebagian dari kegiatan kami. 
Kenangan manis putih abu-abu :)

Jepretan Terbaik Minggu Ini
happy happy
Korban Semut
happy happy
Malem" Ngedit Film
happy happy
Prepare Tanding Voly
happy happy
Narsis Sebelum Kalah (hhaha)
happy happy
Pendukung Setia Konyek
happy happy
Inilah Sosok Pelatih Voly Cewek
happy happy
Saya Suka dengan Foto ini Bung !
happy happy
Huahaha Tarzan Maen Voly
happy happy
Kalau Cermat Bisa Ngakaks
happy happy
No Deskripsi
happy happy
by :: hadidw

Senin, 11 Juni 2012

JADWAL KA PRAMEKS (UPDATE)

Hai guys.. :)
Tak jarang kan kita menggunakan jasa kereta prameks. Khususnya para pelajar Purworejo yang sering ke Yogyakarta menggunakan Prameks. Tapi kadang kita kelupaan dengan jadwal keberangkatan Prameks (termasuk saya, hhe :D). Disini saya akan share jadwal keberangkatan KA Prameks yang sumbernya asli dari sononya. Semoga bermanfaat :)


  PEMBERANGKATAN DARI KUTOARJO

 NO
NO.KA
KUTOARJO
YOGYAKARTA
SOLO BALAPAN
SOLO JEBRES
1
204
05:40
06:45
07:50
07:54
2
208
08:25
09:30
10:40
10:45
3
216
15:10
16:14
17:22
17:26
4
220
17:55
18:59
20:03
-



PEMBERANGKATAN DARI SOLO/YOGYA KE KUTOARJO
    
NO
NO.KA
SOLO JEBRES
SOLO BALAPAN
YOGYAKARTA
KUTOARJO
1
199
-
-
04:30
05:31
2
201
-
05:30
06:40
07:42
3
211
12:20
12:30
13:40
14:41
4
213
15:00
15:10
16:20
17:21



by :: hadidw

Selasa, 05 Juni 2012

Gerhana Venus 6 Juni 2012

Penduduk bumi akan menyaksikan fenomena alam langka yaitu gerhana Venus. Para ilmuwan memperkirakan fenomena alam itu terjadi pada Rabu (6/6).

Fenomena itu terjadi dalam kurun waktu ratusan tahun. Fenomena serupa akan dapat disaksikan lagi pada tahun 2117. Planet Venus akan membayangi bumi dan menciptakan efek gerhana.

Venus merupakan planet yang menyerupai bola api. Kondisi alamnya sangat panas karena memiliki jarak yang sangat dekat dengan matahari.

Gerhana terjadi saat matahari, Venus, dan Bumi berada dalam satu garis lurus. Kejadian itu mirip dengan gerhana matahari. Hanya saja, posisi bulan digantikan dengan Venus.

Secara kasat mata, tak ada yang berbeda dengan matahari saat gerhana terjadi. Sebab, piringan venus tak cukup besar untuk menutupi matahari. Tapi bila menggunakan teleskop yang dilengkapi filter, bintik bulat akan tampak di sekitar permukaan matahari.

Bila ingin melihat langsung, sebaiknya kenakan pelindung mata saat memandang ke arah matahari. Cahaya matahari dapat merusak retina jika tak dilindungi.

Kemungkinan fenomena langka itu dapat dilihat di tujuh benua, termasuk antartika selama tujuh jam. Di Indonesia, gerhana Venus dapat disaksikan di sleuruh wilayah mulai pukul 05.00 hingga 12.00.(RRN)

by :: hadidw
sumber :: metronews

Senin, 28 Mei 2012

Anak Teladan


Darsono, Wardi, Sugeng dan Jono janjian mengadakan reuni di Restoran Guyon. Sambil makan, mereka berempat ber-bincang² sambil bernostalgia. Setelah makan Darsono pamit meninggalkan teman²nya sebentar untuk nyanyi karaoke, “Minta lagu apa Mas? Last Kiss tah?”

Sambil mendengarkan Darsono nyanyi, teman²nya melanjutkan obrolan mereka.

“Bagaimana anak anakmu Geng?” tanya Wardi ke Sugeng.

Sugeng bercerita: “Oo, baik² saja, anak saya kan dua. Yang cewek ikut suaminya jadi Kapolres di Medan. Sedangkan yang cowok sudah jadi boss, pabriknya dua, pabrik sepatu dan pabrik mie. Tapi ya gitu…, saya yang jadi bapaknya saja ndak pernah dibelikan motor sama sekali, eeeh… pas kemarin pacarnya ulang tahun dibelikan BMW 318i gress.”

“Lha kalau anakmu War?” Wardi pun bercerita, “Anakku tiga cowok semua, yang dua kerja di Amerika, yang bonthot sekarang sudah jadi direktur developer rumah. Tapi agak gendeng juga anak saya yang bonthot ini. Rumah bapaknya sudah doyong dibiarkan aja, tapi waktu kemarin pacarnya ulang tahun di belikan rumah baru.”

“Kalau kabar anakmu bagaimana Jon?” Sekarang Jono yang cerita, “Anak saya empat, cowok satu, cewek tiga. Sekarang sudah pada mandiri. Yang paling sukses ya anakku yang cowok. Sekarang jadi pialang saham. Cuman ya agak nggak bener juga. Lha… saya ini nggak pernah di kasih uang sama sekali, tapi kemarin waktu pacarnya ulang tahun di kasih deposito 100 juta.”

Setelah Jono cerita, Darsono selesai karaoke, “Nyritain apa sih Rek?”.

“Ini lho Dar, pada nyritain anaknya, gimana anakmu Dar?” tanya Jono.

Setelah nyalain rokok, Darsono mulai cerita : “Anakku cuma satu, tapi payah. Aku ingin dia jadi ABRI, eeeh malah jadi bencong. Sudah lima tahun dia buka salon, dari dulu sampek sekarang ya teteeep aja nyalon. Tapi meskipun bencong dia tetep anak ku. Apalagi dasarnya anaknya itu baik, pergaulan nya luas dan sayang sama bapaknya. Setiap dapat rejeki saya pasti diberi. Kemarin pas dia ulang tahun, ada temannya yang ngado BMW 318i gress, rumah baru, dan deposito 100 juta. Dia bilang semua itu buat bapak saja, dia tetep seneng buka salon saja katanya”





<<koppasus#16>>

Kamis, 17 Mei 2012

Subhanallah Ternyata Fenomena Facebook Sudah Disinggung di Al-Quran

Ternyata facebook sudah "diramalkan" kehadirannya sejak 14 abad yang lalu
Dibaca Sampai Selesai ya....

Suatu ketika selepas Ashar di Masjid Al Hikam. Di salah satu pojok masjid tersebut terdapat Ranid dengan dua orang temannya yakni Ahmad dan Ilmi yang terlihat sedang mendiskusikan sesuatu. Kali ini tema yang diangkat seputar masalah I’jazul Quran (Mukjizat Al Quran). Diskusi yang berjalan cukup santai namun sarat akan ilmu.

Ahmad adalah seorang mahasiswa salah satu PTS di Jakarta dengan program studi Matematika. Seorang calon pengabdi masyarakat dengan ilmunya. Ahmad selalu berupaya mengaitkan Al-Qur’an dengan bidang studinya matematika. Ahmad sering berkutat dengan angka-angka dalam Al-Qur’an.

Ahmad pun memulai diskusi.
“Subhanallah alquran itu bener-bener mukjizat. gw pernah baca di Internet bahwa ternyata kata Yaum (hari) di dalam alquran sebanyak 365 kata sama seperti jumlah hari dalam satu tahun, kata syahr (bulan) disebutin 12 kali sama kayak jumlah bulan dalam satu tahun, sab’u (minggu) disebutin 7 kali sama dengan jumlah hari per minggu. Belum lagi kata-kata yang berlawan kata. 

Misalnya ad dunya 115 kali, al akhiroh juga 115 kali. Malaikat 88 kali sedangkan asy syayathin 88 kali juga. Al hayat 145 kali begitupun dengan Al Maut yang juga 145 kali. Belum lagi angka 19 yang disebutin dalam alquran surat Al Mudatsir ayat 30. Sebetulnya masih banyak tapi mending antum liat di internet aja nafsi-nafsi, tinggal tanya mbah google ketik key word nya keajaiban angka dalam alquran,” Celoteh Ahmad sekaligus mengakhiri presentasinya.

Tiba giliran Ranid memaparkan pengetahuannya seputar masalah mukjizat Quran. Ranid memang sangat menyenangi diskusi-diskusi tentang kajian Islam berhubung program studi Ranid adalah bahasa Arab yang ia geluti di salah satu Ma’had Lughoh di Jakarta. Maka ia akan memaparkan sepengetahuannya tentang I’jazul Quran dari sudut pandang bahasa.

Setelah mengucapkan basmalah seraya memuji Allah dengan hamdalah, serta sholawat kepada Nabi SAW. Ranid pun mulai berkata “Mumtaz! ustadz Ahmad mantep dah penjelasannya, giliran ane ya? Gini jadi mukjizat kalo diliat dari segi bahasa maka secara sederhana dapat diartikan sebagai 'senjata' untuk melemahkan terhadap tantangan dakwah yang ada. Contoh di zaman nabi Musa AS berhubung waktu itu sihir sedang ngetrend-ngetrendnya maka Allah kasih mukjizat nabi Musa AS 'menyerupai' sihir, tapi bukan sihir, dengan tongkatnya yang terkenal. Bisa berubah jadi ular, ngebelah lautan, dsb. Trus di zaman nabi Isa AS berhubung waktu itu ilmu kedokteran lagi maju-majunya maka Allah kasih kepada nabi Isa AS mukjizat yang berhubungan dengan dunia pengobatan. Nah, di zaman Rasul SAW pada masa itu kaum jahiliyyah terkenal akan syairnya yang luar biasa Indahnya. Maka Allah pun memberikan kepada Nabi SAW berupa alquran sebuah mukjizat yang begitu sangat tinggi dan sarat akan nilai sastranya.”

Ranid masih melanjutkan pemaparannya “bahkan Allah nantangin mereka kaum kafir untuk buat satu surat saja yang semisal dengan alquran. Coba ente berdua buka Al-Baqoroh ayat 23
'dan jika kamu meragukan Al-Quran yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) maka buatlah satu surat semisalnya dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah jika kamu orang yang benar,'
dan dilanjutan ayatnya, bahwa Allah sudah kasih garansi, mereka pasti gak akan mampu ngebuatnya. Pernah ada kisah tentang Musailamah Al-Kadzdzab yang coba-coba buat alquran tandingan. Salah satu suratnya niru-niru al-fiil. Dan surat gadungan itu ditertawakan banyak orang karena diliat dari sisi bahasa dan maknanya betul-betul jelek. Dan satu hal lagi cuma alquran kitab suci yang bisa dihafal oleh jutaan manusia walaupun manusianya itu sendiri pun tidak mengetahui arti alquran. Bahkan uniknya juga, hafalannya tersebut lengkap sampai titik dan komanya. Subhanallah maha benar Allah dalam firmanNya 'dan sungguh Kami mudahkan Al-Quran untuk peringatan' Al-Qomar ayat 17,” Ranid pun mengakhiri makalah yang dibawakannya.

Selanjutnya giliran Ilmi yang mendapat giliran menjelaskan mukjizat quran berdasarkan studi yang ia geluti. Ilmi adalah seorang mahasiswa IT di salah satu PTS di Jakarta. Berbeda dengan kedua orang sahabatnya tadi, Ikhwan lajang ini tengah mengerjakan tugas akhir dalam perkuliahannya. Hal ini dikarenakan Ilmi terlebih dahulu kuliah selepas SMA daripada Ahmad dan Ranid yang sempat menunda jenjang akademisnya.

Lengkap dengan stelan kacamata khas para hacker di film Hollywood, Ilmi pun memulai pembicaraannya. “sebenernya ane belum mau mengatakan ini mukjizat atau gak? terus terang ane gak berani. Tapi salah satu point yang pernah ane dengar dalam seminar Qur’an bahwa kenapa Qur’an disebut mukjizat tak lain dan tak bukan adalah karena kebenarannya dalam 'meramal' masa depan. Betul gak Ran?” Ilmi bertanya pada Ranid. Ranid pun mengiyakan pernyataan Ilmi dengan mengaggukan kepala, seolah tak mau kehilangan pemaparan dari Ilmi sahabatnya.

Ilmi melanjutkan “surat al-lahab contohnya, di situ Allah memastikan bahwa Abu Lahab bakalan tetep kafir dan masuk neraka. Dan ketika surat itu turun di Mekkah, Abu Lahab ternyata masih hidup. Sekarang coba antum bayangin kalo seandainya Abu Lahab itu tergerak hatinya untuk masuk Islam atau pun pura-pura masuk Islam maka Al-Quran akan dipertanyakan kebenarannya dari dulu sampai sekarang. Ataupun di surat Ar-Rum di situ dijelaskan bahwa Romawi bakalan menang melawan Persia. Dan itu subhanallah terjadi beberpa tahun kemudian. Setelah pada peperangan yang sebelumnya Romawi kalah maka pada peperangan selanjutnya Romawi menang telak.

Dan satu lagi peristiwa fathul Mekkah di surat Al-Fath. Allah memastikan kaum Muslimin akan memasuki Mekkah setelah sekian lama hijrah ke Madinah. Dan subhanallah hal itu terbukti.”


Fenomena Al-Fisbukiyyah dalam Al-Qur'an

“Ah itu mah dari aspek sejarah Mi, coba dari aspek IT sesuai sama studi ente?” Tanya Ranid seolah menantang Ilmi. “Weitss, tenang-tenang ane kan belum selesai jelasinnya, ana lanjut ya!” Jawab Ilmi. “Nah berhubung tadi ane bilang ana gak berani nyebut ini mukjizat atau nggak, maka ane akan bilang ini kehebatan Quran.” Ilmi masih melanjutkan, sementara kedua rekannya Ahmad dan Ranid masih terus diam dan menyimak kata per kata yang akan terlontar dari mulut Ilmi. “ente berdua tau gak, bahwa sejak 1400 tahun yang lalu alquran sudah menyinggung tentang Facebook dan kawan-kawannya?!” Ahmad sang Cagur (Calon Guru) tertegun diiringi dengan tertawa kecil seolah tak percaya statmen Ilmi. Lain lagi dengan Ranid yang masih berpikir dan mencari-cari bahwa apakah benar kata Facebook ada di dalam alquran. Dengan mencoba mentashrif pola-pola fi’il.

Ilmi meneruskan kembali pemaparannya “Ahmad, coba ente berdua buka surat Al-Ma’arij ayat 19-21

"'Sungguh, manusia diciptakan bersifat suka mengeluh. Apabila dia ditimpa kesusahan, ia berkeluh kesah. Dan apabila mendapat kebaikan dia jadi kikir.'

Ayat ini menjelaskan fenomena jama’ah "Al-Fisbukiyyah" secara umum. Coba ente-ente liat wirid-wirid mereka.

Kebanyakan isinya keluh kesah. Temanya udah mirip sinetron mendayu-dayu sampai bikin air mata keluar. Sakit dari mulai bisul, cantengan, jerawat, sampai ayan di update di status. Cuaca juga gak ketinggalan. Dikasih hujan, ngeluh gak bisa kemana-mana. Dikasih panas ngeluh kepanasan. Segala maksiat juga disebarin di muka umum. Masalah duit abis, rezeki seret terus dan terus di suguhkan. Ibadah juga ada beberapa yang dipublikasikan puasa, sedekah, tapi alhamdulillah ane belum menemukan ada orang yang lagi sholat update status 'lagi roka’at dua nih' naudzubillah kalo sampai ada!” canda Ilmi.

Ahmad dan Ranid pun tertawa dan mengaminkan ucapan Ilmi. “Terus di ayat setelahnya dikatakan 'apabila dapat kebaikan maka ia kikir.' Ane rasa betul ayat tersebut. Coba ente berdua hitung ada beberapa orang yang update status semisal alhamdulillah dapet rezeki, buat yang mau ditraktir harap tunggu di depan masjid. Kira-kira ada gak status kayak gitu. Giliran dapat rezeki yang melimpah pada pelit gak mau orang lain pada tau, tapi giliran ditimpa musibah di share kemana-mana.”

“Ah, lo iri aja kali jangan sok jaim deh?!” Kali ini Ahmad yang bertanya kepada Ilmi. Ilmi pun menjawab “ane rasa jaim itu perlu, dalam konteks JAIM, Jaga-Iman berkaitan dengan hal malu, ane tidak mengharamkan update status, akan tetapi alangkah baiknya update-nya itu yang baik-baik pokoknya temanya mengajak kebaikan dari quran, hadits, sahabat, ataupun salafush sholih. Inget akh dalam hadits riwayat Bukhori dikatakan Jika kamu tidak malu, maka berbuatlah sesukamu. Ulama bilang bahwa jika kita udah gak malu sama Allah dan tidak merasa diawasinya maka tunaikan saja hawa nafsumu dan lakukan apa yang kau inginkan.” Jawab Ilmi.

Ranid tak menyangka sahabatnya Ilmi dapat menarik dan mengaitkan surat Al-Ma’arij ayat 20-22 dengan fenomena Facebookers yang bergentayangan di dunia maya. Alhamdulillah bertambah satu lagi pengetahuan Ranid pada hari itu. Sungguh Ranid sejatinya sudah sering membaca atau bahkan menghafalkan surat ini. Namun dikarenakan kurang men-tadabbur-i ayat ini maka alangkah kagetnya ia mendengarkan penjelasan yang dipaparkan oleh sahabatnya Ilmi.




sumber : ditonewsonline.com


<<koppasus#16>>

Minggu, 29 April 2012

Pandangan Pertama..

Pandangan Pertama

Aku

Bagaimana menurutmu tentang “cinta datang dari pandangan pertama?”

Mata

“Tidak sepenuhnya, bahkan terkadang tidak sama sekali. Karena, aku mencintai Tuhanku dengan kesucian hati, meski aku belum pernah melihat-Nya.”

Hati

“Apa yang dikatakan dia itu benar, karena aku juga begitu. Rasa cintaku kepada ibu yang telah melahirkanku, sudah ada sejak sebelum aku mengenal wajah menawan seorang ibu.”

Kulit

“Aku juga, terpaan tiupan angin, sungguh aku sangat mencintainya. Meski diri ini belum juga melihat seperti apa wujud dirinya yang sesungguhnya.

Pikiran

“Kalau aku lain, karena aku tidak bisa melihat ataupun merasa. Maka maafkan jika diri ini tiada ungkapan yang indah seperti apa yang kalian ucapkan.”

Akal

“Wajar saja kalau dia berkata begitu, mungkin dia enggan. Karena, hak sepenuhnya untuk bicara adalah diriku.

Aku

“Sudahlah, katakan apa yang ingin engkau sampaikan, jangan berbelit-belit.”

Akal

“Perasaan yang timbul dari pandangan pertama mempunyai tiga arti: pertama, itulah hasrat cinta; kedua, dialah getaran nafsu; dan ketiga, perpaduan antara cinta dan nafsu.”

Mata

“Hai, dari mana engkau mendapat pengertian itu?”

Akal

“Tanyalah pada hati, karena dia lebih tahu dariku.”

Hati

“Mungkin benar apa yang akal ucapkan, karena keduanya itu keluar dariku.”

Pikiran

“Lalu apa perbedaan dari keduanya?”

Hati

“Kalau ini, akal yang lebih tahu, karena tiap hari dia senantiasa menyertai mereka.”

Akal

“Jawab dulu apa yang ditanyakan mata, sebelum engkau melemparkan pertanyaan dari pikiran padaku.”

Hati

“Nafsu timbul karena tidak adanya keseimbangan antara akal dan pikiran, maka yang terjadi adalah keinginan sesaat dan keputusan yang tergesa-gesa. Berbeda dengan cinta, tapi untuk ini, nanti saja.”

Aku

“Nah sekarang, giliranmu akal.”

Aqal

“Baiklah, kebanyakan nafsu diawali oleh ilusi dan khayalan, nafsu keluar karena rasa ketidakpuasan, dan ujungnya hanya sebuah pelampiasan. Sedang cinta, dia lahir melalui proses pencarian, dia berjalan dengan pertimbangan, dan dia wujud karena adanya penyatuan.”

Pikiran

“Sungguh, aku menjadi bingung, apakah tidak ada cara yang lebih mudah untuk membedakannya?”

Hati

“Pada maksud dan tujuan.”

Aku

“Hai hati, kenapa engkau malah menambah persoalan baru?”

Hati

“Kalau engkau ingin mengerti cinta, maka jangan sekali-kali menolak jawaban itu.”

Aku

“Baiklah aku akan berusaha.”

Hati

“Dari nafsu maksud jahat akan timbul, maka yang terjadi adalah tujuan yang tiada guna. Kerusakan, kesenangan, kemunafikan, keangkuhan, kesombongan bahkan ketidakadilan. Meski dirinya memakai kedok kebaikan. Dari cinta awalnya memang menyakitkan, karena dia adalah obat. Mengobati itulah maksud yang terkandung, dan penyadaran adalah tujuannya sebagai bukti pengabdian.”

Mata

“Dari mana engkau mendapat jawaban itu, sedang aku yang menjalani saja tidak tahu.”

Hati

“Dari akal, karena dirinya yang dapat berpikir, dan dariku sendiri karena aku yang merasa.”

Aku

“Lalu, apa gunanya mata?”

Akal

“Saudaraku, mata adalah pintu gerbang bagi kita. Karena, tanpa dirinya kita tidak akan mengerti apa-apa, termasuk cinta.”

Pikiran

“Kalau telinga?”

Akal

“Sebagai pengganti saat dirinya tidak bisa bekerja.”

Aku

“Bisakah cinta hadir dalam pandangan pertama?”

Akal

“Bisa saja, Jika hati ikut serta.”

Pikiran

“Apakah selama ini mata tidak berkerja dengan hati?”

Hati

“Bekerja, namun kami tidak menyatu.”

Aku

“Mengapa?”

Hati

“Karena aku tidak lagi suci. Diriku terpenuhi noda-noda ketersesatan yang telah dirinya perbuat.”

Mata

“Hai hati, mengapa engkau menyalahkan aku. Bukankah nafsumu yang membuat aku berbuat seperti itu.”

Hati

“Memang, tapi kenapa engkau mau?”

Mata

“Hebat, hebat! Dirimu memang pandai memutar balikkan fakta. Coba sekarang tanyakan nafsumu. Bukankah dia juga membutuhkan?”

Hati

“Baiklah, aku akan bertanya padanya. Hai nafsu! Benarkah apa yang dikatakan mata?”

Nafsu

“Benar, namun pikiran yang membujukku.”

Pikiran

“Hai nafsu, kenapa aku kau bawa-bawa?”

Nafsu

“Karena cuma kamu yang bisa berbuat itu.”

Pikiran

“Betul katamu! Tapi, aku sekadar pelaksana, akal yang menyuruhku.”

Akal

“Hai pikiran! Beraninya kamu menuduhku.”

Pikiran

“Apa? Menuduh! Sungguh, engkau memang munafik akal.”

Aku

“Sudah, sudah, jangan diteruskan. Ini semua juga kesalahanku, karena ketidakberdayaanku. Yang penting sekarang, apakah memang bisa cinta itu hadir dalam pandangan pertama?”

Mata

“Bisa! Asal nafsu tidak ikut serta.”

Aku

“Apa mungkin?”

Hati

“Mungkin! Jika pikiran tidak lagi mengganggu.”

Mata

“Hai hati! Kamu jangan gila. Apa kamu tidak menyadari, selama akal masih ada, pikiran akan selalu mengganggunya.”

Hati

“Kalau begitu?”

Aku

“Ya, hanya kamu yang dapat mencegahnya.”

Akal

“Bukan! Bukan dia saja yang bertanggung jawab. Melainkan aku dan dia yang akan menyadarkan nafsu. Asal dia dan aku bisa menyatu, nafsu dapat kami hentikan.”

Aku

“Lalu kapan itu terjadi?”

Hati

“Saat dirimu memahami kami.”

Aku

“…?”

>>>>koppasus#16<<<<